Ekonomi

Februari, Nilai Tukar Petani Merosot 

JAKARTA-Dibanding dengan Januari 2019 secara month to month,, Nilai Tukar Petani (NTP) di Februai 2019 merosot hingga 0,37 persen. Padahal, semakin tinggi NTP, semakin kuat pula daya beli petani. Data ini dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) 

Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Yunita Rusanti, penurunan NTP karena indeks harga yang diterima petani (IT) lebih rendah ketimbang indeks harga yang dibayar petani (IB).

"IT turun 0,53%, sedangkan IB hanya turun 0,16%," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jumat , 1 Maret 2019 kemarin. 

Penurunan NTP ini pun terjadi seiring penurunan harga gabah kering panen ditingkat petani sebesar 4,46% menjadi Rp 5.144 per kg, padahal sebelumnya Rp 5.222 per kg. 

Selain itu, juga terjadi penurunan harga beras kualitas medium dipenggilingan sebesar 1,04% menjadi Rp 9.800 per kg.

"Penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Papua mencapai 1,47%, sebaliknya yang kenaikan NTP tertinggi pada terjadi di Provinsi Riau mencapai 1,58%," tandasnya.(rdh/bc)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar